Satgas Pamtas Tamalatea Responsif Evakuasi Ibu Hamil Yang Alami Pendarahan di Perbatasan RI-PNG

    Satgas Pamtas Tamalatea Responsif Evakuasi Ibu Hamil Yang Alami Pendarahan di Perbatasan RI-PNG

    MERAUKE - Personel Satgas Pamtas Yonif 726/Tml menggunakan Randis Satgas bergerak cepat membantu proses evakuasi ibu hamil yang mengalami pendarahan ke Puskesmas Bupul di Kampung Tanas, Distrik Eligobel, Jumat (12/7/2024).

    Evakuasi tersebut dilakukan oleh 4 orang personel dari Pos Kalimaro dengan supervisi Serda Ardiansyah dan ibu Bidan sebagai tenaga kesehatan Puskesmas.

    Hal ini bermula dari laporan warga yang mendatangi Pos Kalimaro untuk meminta bantuan adanya ibu hamil yang bernama Jastin (42) mengalami pendarahan dan mengeluh kesakitan.

    Setelah personel Satgas melakukan pemeriksaan awal, tanpa berlama-lama Randis Satgas didatangkan untuk mengevakuasi ibu tersebut. Dengan keterbatasan Nakes, peralatan dan obat-obatan yang ada di Puskesmas Bupul, namun karena kerja sama yang baik antara personel kesehatan Satgas Pamtas Yonif 726/Tml dengan Bidan yang pada akhirnya ibu hamil mendapat penanganan yang baik dan pertolongan yang dilakukan berjalan dengan lancar.

    Selain melaksanakan tugas pokok menjaga batas wilayah dan kedaualatan NKRI di perbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas Yonif 726/Tml juga selalu melakukan aksi responsif pada kejadian-kejadian kemanusian guna membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di sekitas Pos Satgas. Ini merupakan wujud pengabdian Satgas Pamtas Yonif 726/Tml yang tulus dan ikhlas kepada kepada tanah air, bangsa dan negara Indonesia yang tercinta. (Dispenad/Hendi)

    merauke papua
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Kejutan Desember Penuh Kasih Bagi Anak-Anak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami