Turut Andil Pencegahan Hama dan Penyakit Hewan, Prajurit Lipan Bersama-sama Musnahkan Barang Bukti

    Turut Andil Pencegahan Hama dan Penyakit Hewan, Prajurit Lipan Bersama-sama Musnahkan Barang Bukti

    MERAUKE, - Bertempat di kampung Sota, distrik Sota, Kab. Merauke, pemusnahan HPHK (Hama dan Penyakit Hewan Karantina) berupa daging rusa seberat 16 Kg oleh personel Pos Kotis Satgas Yonif 726/Tml bersama aparat dan Instansi terkait, Sabtu (25/11/2023). 

    Barang bukti ini didapat saat personil Satgas melaksanakan kegiatan patroli darat gabungan dengan personel Bea dan Cukai san berhasil mengamankan pelaku penyelundupan barang ilegal yang masuk ke Indonesia melalui jalur illegal di perbatasan RI-PNG.

    "Pemusnahan dilakukan di Incenerator kantor Karantina Pertanian wilayah kerja Sota, personel yang disaksikan oleh personel Satgas bersama aparat terkait dengan cara membakar barang bukti daging rusa seberat 16 Kg, ” tutur Bpk. Rasyid (petugas Karantina Pertanian).

    Lettu Inf Anwar K. (Dankima Satgas Yonif 726/Tml), menyampaikan bahwa hal ini dilakukan guna mencegah terjangkitnya suatu penyakit menular yang disebabkan oleh karena efek yang ditimbulkan oleh daging ilegal yang tidak higenis apabila dikonsumsi, karena daging tersebut diindikasikan sangat berbahaya bagi kesehatan.

    Dansatgas Yonif 726/Tml selalu menekankan ke jajaran agar terus melaksanakan patroli serta bekerja sama dengan instansi terkait dan masyarakat untuk mencegah adanya kegiatan penyelundupan barang ilegal di wilayah perbatasan RI-PNG, tambahnya.

    merauke
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Ciptakan Perbatasan Negara Yang Aman dan...

    Artikel Berikutnya

    Semangati Pejuang Pendidikan di Perbatasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami